Minggu, 26 Juli 2009

Nice dog mean dog

Bodhi like to walk with me around the neighborhood. There are a lot of dogs in the neighborhood. There is one dog that is very nice. He never bark at us, and only look and following us from inside the gate until we're gone. His face look friendly, and Bodhi always say hello to him. So, we decide to give him a treat because he is a nice dog. One day, after breakfast, Bodhi get his dog treat. So we went to our routine route to meet the nice dog, and gave him the treat. One the way back, we met a very mean bull dog that barked at us fiercely. Few minute afterward, Bodhi said to me,"Mommy, you know, the dog is barking at us, because he think that we are bad guys. We should give the mean dog treat too, so he know we are a good guys, and he will be nice to us."
hasEML = false;

Kamis, 16 Juli 2009

The love of a brother


Saya teringat dulu, waktu Richie masih berumur sekitar 5 tahunan, kami sekeluarga sedang mengantarkan seorang kerabat ke gereja di daerah Lippo Cikarang, ketika missa sedang berlangsung saya bertugas untuk menemani Richie bermain di taman bermain bersama sama denga adiknya Radit yang kala itu baru berumur 2 tahunan.
Ada seorang pengunjung ditaman itu yang melihat betapa Richi dengan gembiranya bermain bersama adiknya bertanya padaku , apakah richi sering mengganggu adiknya dan apakah richi cemburu dengan kehadiran adiknya?
Dengan bangga saya jawab, Tidak, Richi tidak pernah cemburu pada adiknya, apa lagi merasa tersaingi. ada satu foto yang paling berkesan terhadap saya adalah Foto sewaktu Richi sedang menggendong adiknya yang masih kecil dengan gembira. Senyumnya dan tawanya yang ceriah sungguh polos dan lepas, tak ada kesan cemburu, kesal , apalagi benci terhadap adiknya.
Pertanyaannya sekarang adalah apakah Richi masih seperti dulu? masih menyanyangi adik-adiknya seperti dulu?
Pertanyaan ini terjawab ketika beberapa hari yang lalu, james adiknya yang terkecil sakit, demam, badannya panas. Ketika saya pulang dari kerja, biasanya saya dijemput oleh james yang kolokan, maklum anak terkecil , tapi pada hari itu James tidak berdiri di depan pintu menjemputku, malah tergolek lemas ditempat tidur, badannya panas, segera saya meminta Richi untuk memberikan obat turun panas pada adiknya, kelihatannya Richi juga panik.
Dia sibuk membantu meminumkan obat panas dan sesekali memeriksa kening adiknya untuk memastikan panasnya sudah turun.
Setalah meminumkan obat panas, saya meminta Richi untuk menjaga adiknya sementara saya mandi,Selesai mandi kira2 10 menit kemudian, diam-diam saya kembali kekamar untuk melihat perkembangan James, namun yang saya dapati adalah Richi dengan mata yang merah sedang memegang kening adiknya, rupanya , dia menangis melihat kondisi adiknya yang sakit.
Sungguh, saya jadi terharu, sungguh, Richi benar-benar berhati lembut dan penuh kasih sayang terhadap adik-adiknya. Air matanya yang turun adalah air matakasih sayang seorang kakak yang baik.